Dampak Saus Tomat dengan Pewarna Tekstil bagi Kesehatan Tubuh

Gloeater – Saus adalah salah satu bahan makanan yang kerap ditambahkan agar rasa dari sesuatu yang dikonsumsi menjadi lebih nikmat.

Saus Terbuat dari apa?

Untuk saus tomat atau saus rangam adalah saus yang dibuat dari buah tomat yang sudah masak ditambah gula, garam, cuka rempah-rempah seperti cengkeh dan kayu manis. Bawang bombay dan seledri lain juga sering ditambahkan ke dalam saus tomat. Saus tomat digunakan pada kentang goreng, roti lapis dan banyak jenis masakan ayam dan daging yang dipanggang atau digoreng.

Namun, banyak kabar yang beredar jika terdapat dampak buruk dari makan saus yang sudah menjadi kebiasaan. Memang, saus dapat meningkatkan rasa makanan saat dikonsumsi secara bersamaan. Selain itu, kebanyakan orang juga tidak berpikir terkait dampak buruk dari makan saus karena merasa tidak berbahaya. Maka dari itu, sobat glowy harus tahu apa saja dampak buruk yang dapat terjadi dari kebiasaan makan saus sehingga perlu menguranginya.  

Apakah bahaya konsumsi saus dengan pewarna tekstil untuk kesehatan tubuh ?

Jadi apa itu pewarna tekstil? Zat warna tekstil adalah semua zat berwarna yang mempunyai kemampuan untuk diserap oleh serap tekstil dan mudah dihilangkan kembali. Suatu zat dapat berlaku sebagai zat warna apabila mempunyai gugus yang dapat menimbulkan warna (kromofor) dan dapat mengadakan ikatan dengan serat tekstil. Kromofor berasal dari kata Chromophore yang berasal dari bahasa Yunani yaitu Chroma yang berarti warna dan poros yang berarti mengemban. Dahulu kala zat-zat warna bersumber dari zat warna alami yang diekstrak dari tumbuhan dan produk hewani. Variasi warna dari zat alam semakin sedikit, maka dibuat berbagai zat warna sintetis yang hingga saat ini sering digunakan pada industri. Suatu senyawa dapat dikatakan sebagai zat warna bila senyawa tidak luntur atau dapat terikat kuat pada suatu materi yang berwarna, misalnya kain. 

Mengapa penggunaan pewarna tekstil berbahaya pada kesehatan tubuh ? 

Dilansir dari .alodokter.com pewarna tekstil tidak boleh digunakan pada makanan karena merupakan zat  berbahaya yang umumnya memberi warna mencolok pada makanan. Membuatnya lebih menarik. Bahayanya biasanya tidak langsung terasa, namun dampaknya akan terasa di kemudian hari. Rhodamin B merupakan zat warna golongan xanthenes dyes  yang digunakan pada industri tekstil dan kertas, sebagai pewarna kain, kosmetika, produk pembersih mulut dan sabun.

Sejenis pewarna tekstil yang biasa digunakan untuk mewarnai makanan, bersifat karsinogenik dan dapat menyebabkan kanker serta radang saluran cerna jika tertelan dalam jangka waktu  lama. Jadi  saran mimin berhati-hatilah saat membeli makanan dan pastikan mengandung bahan-bahannya yang terbaik adalah makan apa yang sobat glowy buat sendiri.

Menurut WHO (Organisasi Kesehatan Dunia), Rhodamin B berbahaya bagi kesehatan manusia karena sifat kimia dan kandungan logam beratnya Rhodamin B mengandung senyawa klorin. Senyawa klorin merupakan senyawa halogen yang berbahaya dan sangat reaktif. Ketika senyawa ini tertelan, ia mencoba bergabung dengan senyawa lain di dalam tubuh untuk mencapai stabilitas dalam tubuh,  yang bersifat racun bagi tubuh. Selain itu, Rhodamin B juga mengandung senyawa alkilasi.

Konsumsi Rhodamin B dalam jangka panjang dapat menumpuk di dalam tubuh dan menimbulkan gejala. Gejala seperti pembesaran hati dan ginjal, gangguan fungsi hati, kerusakan hati, gangguan fisiologis tubuh,  bahkan  kanker hati. 

 

Cara membedakan saus tomat asli dan saus dari pewarna tekstil 

Saus tomat yang menggunakan pewarna tekstil memiliki ciri-ciri pangan yang mengandung zat ini antara lain warnanya cerah mengkilap dan lebih mencolok, terkadang warna terlihat tidak rata, ada gumpalan warna pada produk, dan bila dikonsumsi rasanya sedikit lebih pahit. Biasanya produk pangan yang mengandung zat ini tidak mencantumkan kode, label, merek, atau identitas lengkap lainnya. 

Melliana Eka, S.Tr.Gz juga mengatakan “untuk mengetahui saus menggunakan pewarna tekstil dapat dilihat dari warna merah yang menempel pada tangan sangat pekat, tentunya memiliki resiko terhadap kesehatan. Jika sobat glowy merasa terlalu banyak konsumsi saus tersebut maka dapat lakukan olahraga dan konsumsi air putih yang banyak. agar dapat menetralisirkan pewarna tekstil dalam saus tersebut.”

Tentunya berbeda dengan saus tomat yang menggunakan tomat asli yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut : 

  • Memiliki Aroma Cabai yang Kuat

Bahan utama saus sambal berasal dari cabai yang pedas atau tomat, sehingga aroma cabai yang kuat dapat menentukan kualitas produk saus sambal. Saus yang aman dikonsumsi memiliki aroma khas cabai yang harum dan tidak menonjolkan aroma bahan kimia yang cukup menyengat.

  • Memiliki Tekstur yang Lebih Cair

Saus yang layak dikonsumsi memiliki tekstur yang cair tetapi juga tidak memiliki tekstur yang sangat kental. Contoh saus berkualitas tampak memiliki tekstur cenderung cair dan komposisi bahan tercampur rata. Namun saus yang tidak layak dikonsumsi cenderung sangat kental serta terdapat buih tepung di dalamnya. 

  •  Cek Komposisi Saus Sambal

Seluruh produk saus sambal pasti mengandung bahan tambahan seperti bahan alami maupun zat aditif. Pastikan sobat glowy memeriksa daftar komposisi pada kemasan produk saus sambal.  saus yang berkualitas dan enak terbuat dari komposisi bahan  cabai dan rempah segar yang lebih dominan dibandingkan zat aditifnya.

Ainin (23) “aku selama ini kalo konsumsi saus sih selalu perhatikan label komposisi sausnya. Karena aku juga termasuk orang yang suka memilih makanan yang sehat dan jelas komposisi makanan tersebut sebelum aku konsumsi.”

Tetapi, sobat glowy juga harus mengetahui jika konsumsi saus setiap hari memiliki dampak untuk kesehatan tubuh yaitu : 

  1. Hilangnya Vitamin dan Mineral
    Saat mengonsumsi saus, artinya bahan makanan tersebut diolah dari sayuran asli yang dimasak. Seperti tomat atau cabai. Sayuran tersebut akan disaring untuk mengeluarkan biji dari dalam kulitnya, setelah itu dimasak kembali. Proses masak tersebut dapat berlangsung selama beberapa jam dengan suhu yang tinggi. Hasilnya, semua vitamin dan mineral penting yang terkandung di dalamnya dapat hilang. Maka dari itu. kamu hanya mengkonsumsi makanan tanpa manfaatnya sebagai dampak dari makan saus secara berlebihan.
  2. Mengandung Sirup Jagung Fruktosa yang Tinggi
    Salah satu bahan utama yang digunakan dalam saus adalah sirup jagung fruktosa dengan kandungan yang tinggi. Bahan makanan tersebut sangat tidak sehat dan dapat menyebabkan keracunan. Hal ini dihasilkan dari jagung yang telah dimodifikasi secara genetik. Sirup jagung dapat meningkatkan kadar gula darah dan dihubungkan dengan obesitas, diabetes, penyakit jantung. Gangguan lainnya sebagai dampak buruk dari kebiasaan makan saus.
  3. Tidak Memiliki Kandungan Gizi
    Dampak buruk lainnya dari kebiasaan makan saus adalah tidak adanya kandungan gizi yang masuk ke tubuh saat mengkonsumsinya. Semua kandungan yang seharusnya ada, seperti protein, serat, vitamin, dan mineral menghilang saat proses pengolahan. Jadi, selain hanya untuk menambah cita rasa saat dikonsumsi, tidak ada manfaat lainnya yang dapat diterima tubuh setelahnya.
  4. Tingkat Gula yang Tinggi
    Hal yang harus sobat glowy tahu juga jika saus kaya akan kandungan gula yang tinggi. Dalam satu sendok saus botolan, kamu akan mendapati asupan gula yang mencapai empat gram. Kadar gula tersebut terlalu banyak. Terlebih lagi jika so membutuhkan banyak saus dalam sekali maka.

Dampak buruk dari makan saus karena terlalu banyak gula yang masuk ke tubuh adalah dapat meningkatkan risiko terjadinya diabetes dan beberapa penyakit berbahaya lainnya.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You May Also Like