Halo sobat glowy! Konsumsi makanan yang mengandung tinggi protein itu memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Diantaranya dapat meningkatkan rasa kenyang lebih lama setelah makan dan sangat cocok bagi kamu yang sedang melakukan program diet, lho!
Protein sebenarnya juga merupakan nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh. Dikutip dari laman medicalnewstoday.com, protein memainkan peran krusial dalam sejumlah fungsi tubuh, seperti mendukung struktur sel, fungsi kekebalan dan gerakan, hingga sintesis hormon.
Demikian tubuh membutuhkan nutrisi protein. Namun tubuh tidak dapat memproduksinya sendiri, karena itu protein perlu dimasukkan ke dalam tubuh. Salah satunya lewat jalur makanan.
Sebagian besar orang dewasa yang sehat perlu mengkonsumsi setidaknya 0,8 gram protein per kilogram berat badan. Tapi, angka kecukupan protein harian dapat bervariasi tiap orangnya tergantung tingkat aktivitas fisik dan riwayat kesehatan yang dimiliki.
Nutrisi protein memberikan manfaat lain bagi tubuh, yakni dapat mendukung berat badan yang sehat. Karena protein bisa meningkatkan rasa kenyang, sebagian orang mengadopsinya sebagai count calories protein tinggi untuk menurunkan berat badan, lho.
Nah, bagi sobat glowy yang tertarik untuk melakukan program diet ini, kamu bisa coba mengkonsumsi beberapa makanan rekomendasi yang mengandung tinggi protein.
Makanan apa saja yang mengandung tinggi protein akan diuraikan dibawah ini.
Telur
Makanan pertama ini serbaguna yang tergolong sumber protein, nutrisi dan lemak sehat yang sangat baik. Satu buah telur mengandung sekitar 6 gram protein. Tak heran bila telur ini menjadi komposisi makanan pilihan bagi orang-orang yang sedang slim down.
Kacang Almond
Kacang almond dikenal sebagai sumber lemak sehat yang baik. Tapi, almond juga kaya akan protein, lho. Segenggam almond dengan sebanyak 28 gram mengandung 6 gram protein. Demikian kacang ini cocok untuk detikers jadikan camilan saat diet. Selain itu, Almond adalah salah satu kacang dengan kandungan antioksidan tertinggi untuk mengenyahkan senyawa radikal bebas dari tubuh yang menyebabkan stres oksidatif, penyebab penuaan dini, penyakit jantung hingga kanker.
Dada Ayam
Dada ayam merupakan makanan paling umum untuk melakukan program diet. Bagian dada ayam adalah potongan bagian ayam yang paling rendah lemak dan tinggi protein. Dalam 100 gram dada ayam tanpa kulit yang sudah matang mengandung 31 gram protein.
Roti Gandum
Roti gandum cocok untuk dietkarena mengandung serat yang tinggi karena terbuat dari gandum utuh. Asupan tinggi serat akan membuat kamu kenyang lebih lama.
Kamu pun akan terhindar untuk ngemil dan mengkonsumsi makanan lain. Mengkonsumsi roti gandum akan mendukung penurunan berat badan karena dapat membuat kamu menghindari konsumsi jumlah kalori yang berlebihan.
Oat
Dalam 100 gram oat terkandung 13 gram protein. Tak hanya itu, oat juga merupakan sumber karbohidrat kompleks. Cara olah oat jadi makanan sehat juga mudah. Kamu bisa campurkan oat dengan buah atau kacang-kacangan untuk dijadikan oatmeal.
Tempe
Tempe menjadi salah satu jenis makanan yang cukup dikenal masyarakat. Selain harganya relatif terjangkau, makanan tempe menjadi salah satu makanan yang bisa diolah menjadi banyak makanan sehat. Selain itu, makanan yang terbuat dari kacang kedelai ini juga menjadi salah satu makanan yang mengandung nutrisi, vitamin, dan mineral cukup baik bagi tubuh. Apalagi kamu yang sedang menjalankan diet. Dalam 84 gram tempe, terdiri dari 162 kalori, 15 gram protein, 9 gram karbohidrat, dan 9 gram lemak.
Alpukat
Alpukat baik untuk slim down karena membuat orang lebih kenyang dan mengurangi keinginan untuk makan selama berjam-jam1. 1 buah alpukat juga merupakan bahan makanan serbaguna yang dapat ditambahkan ke hampir semua jenis makanan diet2. Mengandung lemak nabati tak jenuh tunggal yang mudah dibakar dan diubah menjadi energi .
Perlu diingat, prinsip diet untuk menurunkan berat badan adalah defisit kalori, yaitu kalori yang masuk ke dalam tubuh harus lebih sedikit dibandingkan kalori yang keluar dari tubuh.
Untuk dapat menurunkan berat badan, kamu harus mengontrol jumlah makanan yang dimakan serta memperbanyak olahraga dan aktivitas fisik. Mengkonsumsi makanan apapun akan sia-sia bila jumlah kalori yang dimakan lebih banyak dibandingkan kalori yang dibakar.