Gloeater – Diet sehat selama bulan ramadhan dapat dilakukan menurut para ahli gizi. Syifa Nurbaiti, S.Gz, seorang ahli Dietisien mengatakan bahwa diet sehat saat bulan ramadhan tetap bisa dijalankan.
“Tentunya diet tetap bisa dijalankan saat ramadhan. Mengikuti arahan dari ahli gizi agar badan tetap ideal dan pahala tetap jalan” Ucap Syifa. Hal ini ia jelaskan ketika menjadi pembicara dalam seminar yang dilaksanakan pada hari Kamis, 28 maret 2024 pada jam 12.30 WIB dengan tema “Diet Sehat di Bulan Ramadhan”.
Dalam acara seminar yang diselenggarakan secara daring melalui platform Zoom, peserta secara aktif mengajukan pertanyaan kepada narasumber. Sebagai insentif untuk meningkatkan partisipasi, hadiah menarik berupa menu berbuka dari Healthy Go Catering disediakan untuk penanya terbaik. Dengan total 148 peserta yang telah mendaftar, acara ini menjadi forum yang ramai dan produktif. Salah satu peserta, Ayu, merasa sangat gembira atas kesempatan ini karena seminar memberikan banyak informasi berharga mengenai menjalani diet sehat selama bulan Ramadan.
Menurut data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2018, terdapat perbedaan yang signifikan dalam prevalensi masalah gizi antara remaja perempuan dan laki-laki. Persentase remaja perempuan yang mengalami masalah gizi lebih tinggi daripada remaja laki-laki, dengan masing-masing mencapai 15,9% (dengan 11,4% mengalami kegemukan dan 4,5% obesitas) dan 11,3% (dengan 7,7% mengalami kegemukan dan 3,6% obesitas). Maka dari itu, terutama saat bulan Ramadan, penting untuk memperhatikan asupan gizi terkhusus pada remaja perempuan dengan lebih cermat. Selama bulan puasa ini, pola makan dan gaya hidup bisa berubah secara signifikan, yang dapat memengaruhi kesehatan dan keseimbangan gizi.
Pahala Jalan Berat Badan Aman
Umat islam yang ingin menjalankan diet di bulan ramadhan tidak perlu sampai tidak makan sama sekali. Karena betapa meruginya apabila melakukan ibadah puasa, hanya memperoleh rasa haus dan lapar. Syifa menjelaskan lagi karena menjalankan ibadah puasa memiliki banyak manfaat antara lain yaitu perbaikan hormon, penurunan tekanan darah sistol, dan peremajaan sel.
Dalam bulan ramadhan ini, strategi yang dapat dilakukan untuk melakukan diet sehat adalah melakukan ajuran Rasulullah SAW seperti menyegerakan berbuka puasa saat adzan magrib tiba, serta menunda sahur hingga mendekati waktu imsak. Hal itu dimaksudkan untuk mengurangi dampak kelaparan berkepanjangan terhadap sistem metabolisme tubuh. Mencukupi kebutuhan kalori saat ramadhan yang mengandung pilihan karbohidrat (40-50%) dengan indeks glikemik rendah dan makanantinggi serat, protein (20-30%) dan asupan lemak (25% terdiri dari asam lemak tak jenuh tunggal dan ganda). Selain itu, mengatur olahraga dan pola tidur juga termasuk dalam strategi diet saat puasa. Memenuhi cairan dalam tubuh selama bulan ramadhan agar mengurangi risiko dehidrasi.
Status hidrasi orang yang berpuasa bergantung pada kebiasaan asupan air dan status aktivitas fisik. Beberapa penelitian menunjukan bahwa asupan zat gizi makro mengalami penurunan sebelum dan sesudah puasa ramadhan. Penurunan tersebut karena orang yang berpuasa akan lebih merasa haus dan banyak mengkonsumsi cairan pada saat buka puasa, sehingga menimbulkan rasa kenyang dan mengurangi makanan yang dikonsumsinya. Selain itu, mengurangi mengkonsumsi makanan instan, tinggi lemak, the/kopi dan makanan pedas.
-D.S